Followers

Thursday, March 5, 2009

surat chenta

.."xuen nak request abg kueh wat entry surat cinta"...
aku tunaikan request ko...

Kerana Dia Manusia Biasa ...
(psst aku copypaste)

Setiap kali ada sahabat yang ingin menikah, saya selalu mengajukan pertanyaan yang sama. Kenapa kamu memilih dia sebagai suami/isterimu? Jawabannya ada bermacam-macam. Bermula dengan jawaban kerana Allah hinggalah jawaban duniawi.

Tapi ada satu jawaban yang sangat menyentuh di hati saya. Hingga saat ini saya masih ingat setiap detail percakapannya. Jawaban dari salah seorang teman yang baru saja menikah. Proses menuju pernikahannya sungguh ajaib.

Mereka hanya berkenalan 2 bulan. Kemudian membuat keputusan menikah. Persiapan pernikahan mereka hanya dilakukan dalam waktu sebulan saja. Kalau dia seorang akhwat(apa makna ni?), saya tidak hairan. Proses pernikahan seperti ini selalu dilakukan. Dia bukanlah akhwat, sebagaimana saya. Satu hal yang pasti, dia jenis wanita yang sangat berhati-hati dalam memilih suami.(cerewet la tue)

Trauma dikhianati lelaki membuat dirinya sukar untuk membuka hati. Ketika dia memberitahu akan menikah, saya tidak menganggapnya serius. Mereka berdua baru kenal sebulan. Tapi saya berdoa, semoga ucapannya menjadi kenyataan. Saya tidak ingin melihatnya menangis lagi.

Sebulan kemudian dia menemui saya. Dia menyebutkan tarikh pernikahannya. Serta meminta saya untuk memohon cuti, agar dapat menemaninya semasa majlis pernikahan. Begitu banyak pertanyaan dikepala saya. Sebenarnya.. ..!!!

Saya ingin tau, kenapa dia begitu mudah menerima lelaki itu. Ada apakah gerangan? Tentu suatu hal yang istimewa. Hingga dia boleh memutuskan untuk bernikah secepat ini. Tapi sayang, saya sedang sibuk ketika itu (benar-benar sibuk).

Saya tidak dapat membantunya mempersiapkan keperluan pernikahan. Beberapa kali dia menelefon saya untuk meminta pendapat tentang beberapa perkara. Beberapa kali saya telefon dia untuk menanyakan perkembangan persiapan pernikahannya. That's all......Kami tenggelam dalam kesibukan masing-masing.

Saya menggambil cuti 2 hari sebelum pernikahannya. Selama cuti itu saya memutuskan untuk menginap dirumahnya. Pukul 11 malam sehari sebelum pernikahannya, baru kami dapat berbual -hanya- berdua. Hiruk pikuk persiapan akad nikah besok pagi, sungguh membelenggu kami. Pada awalnya kami ingin berbual tentang banyak hal.

Akhirnya, dapat juga kami berbual berdua. Ada banyak hal yang ingin saya tanyakan. Dia juga ingin bercerita banyak perkara kepada saya. Beberapa kali Mamanya mengetok pintu, meminta kami tidur.

"Aku tak boleh tidur." Dia memandang saya dengan wajah bersahaja. Saya faham keadaanya ketika ini.

"Matikan saja lampunya, biar disangka kita dah tidur." "Ya.. ya." Dia mematikan lampu neon bilik dan menggantinya dengan lampu yang samar. Kami meneruskan perbualan secara berbisik-bisik. Suatu hal yang sudah lama sekali tidak kami lakukan. Kami berbual banyak perkara, tentang masa lalu dan impian-impian kami.

Wajah keriangannya nampak jelas dalam kesamaran. Memunculkan aura cinta yang menerangi bilik ketika itu. Hingga akhirnya terlontar juga sebuah pertanyaan yang selama ini saya pendamkan.

"Kenapa kamu memilih dia?" Dia tersenyum simpul lalu bangkit dari baringnya sambil meraih HP dibawah bantalku. Perlahan dia membuka laci meja hiasnya. Dengan bantuan lampu LCD HP dia mengais lembaran kertas didalamnya.

Perlahan dia menutup laci kembali lalu menyerahkan sekeping envelop kepada saya. Saya menerima HP dari tangannya. Envelop putih panjang dengan cop surat syarikat tempat calon suaminya bekerja. Apa ni. Saya melihatnya tanpa mengerti. Eeh..., dia malah ketawa geli hati.

"Buka aja." Sebuah kertas saya tarik keluar. Kertas putih bersaiz A4, saya melihat warnanya putih. Hehehehehehe. .......

"Teruknya dia ni." Saya menggeleng-gelengkan kepala sambil menahan senyum. Sementara dia cuma ketawa melihat ekspresi saya. Saya mula membacanya.Saya membaca satu kalimat diatas, dibarisan paling atas. Dan sampai saat inipun saya masih hafal dengan kata-katanya. Begini isi surat itu.......

************ ********* ********* ********* *********

Kepada LISA SURIHANI bunga cempaka...

Calon isteri saya, calon ibu anak-anak saya, calon menantu Ibu saya dan calon kakak buat adik-adik saya

Assalamu'alaikum Wr Wb

Mohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah surat ini hingga akhir. Baru kemudian silakan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon,bacalah dulu sampai selesai.

Saya, yang bernama KUEH menginginkan anda LISA SURIHANI bunga cempaka ..untuk menjadi isteri saya. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa. Buat masa ini saya mempunyai pekerjaan.

Tetapi saya tidak tahu apakah kemudiannya saya akan tetap bekerja. Tapi yang pasti saya akan berusaha mendapatkan rezeki untuk mencukupi keperluan isteri dan anak-anakku kelak.

Saya memang masih menyewa rumah. Dan saya tidak tahu apakah kemudiannya akan terus menyewa selamannya. Yang pasti, saya akan tetap berusaha agar isteri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan.

Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyak kelemahan dan beberapakelebihan. Saya menginginkan anda untuk mendampingi saya. Untuk menutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihan saya. Saya hanya manusia biasa. Cinta saya juga biasa saja.

Oleh kerana itu. Saya menginginkan anda supaya membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa. Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati. Kerana saya tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik.

Kenapa saya memilih anda? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa saya memilih anda. Saya sudah sholat istiqarah berkali-kali, dan saya semakin mantap memilih anda.

Yang saya tahu, Saya memilih anda kerana Allah. Dan yang pasti, saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasulullah. Saya tidak berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik dari sekarang ini.

Saya memohon anda sholat istiqarah dulu sebelum memberi jawaban pada saya. Saya beri masa minima 1 minggu, maksima 1 bulan. Semoga Allah ridho dengan jalan yang kita tempuh ini. Amin

Wassalamu'alaikum Wr Wb

************ ********* ********* ********* *********

Saya memandang surat itu lama. Berkali-kali saya membacanya. Baru kali ini saya membaca surat 'lamaran' yang begitu indah.

Sederhana, jujur dan realistik. Tanpa janji-janji yang melambung dan kata yang berbunga-bunga. Surat cinta biasa.

Saya menatap sahabat disamping saya. Dia menatap saya dengan senyum tertahan.

"Kenapa kamu memilih dia......?"

"Kerana dia manusia biasa....... " Dia menjawab mantap. "Dia sedar bahawa dia manusia biasa. Dia masih punya Allah yang mengatur hidupnya. Yang aku tahu dia akan selalu berusaha tapi dia tidak menjanjikan apa-apa. Soalnya dia tidak tahu, apa yang akan terjadi pada kami kemudian hari. Entah kenapa, justru itu memberikan kesenangan tersendiri buat aku."

"Maksudnya?"

"Dunia ini fana. Apa yang kita punya hari ini belum tentu besok masih ada. betuI tak? Paling tidak.... Aku tau bahawa dia tidak akan frust kalau suatu masa nanti kami jadi miskin.

"Ssttt...... ." Saya menutup mulutnya. Khuatir kalu ada yang tau kami belum tidur. Terdiam kami memasang telinga.

Sunyi. Suara jengkering terdengar nyaring diluar tembok. Kami saling berpandangan lalu gelak sambil menutup mulut masing-masing.

"Udah tidur. Besok kamu mengantuk, aku pula yang dimarahi Mama." Kami kembali berbaring. Tapi mata ini tidak boleh pejam. Percakapan kami tadi masih terngiang terus ditelinga saya.

"Gik.....?"

"Tidur...... Dah malam." Saya menjawab tanpa menoleh padanya. Saya ingin dia tidur, agar dia kelihatan cantik besok pagi. Rasa mengantuk saya telah hilang, rasanya tidak akan tidur semalaman ini.

Satu lagi pelajaran dari pernikahan saya peroleh hari itu. Ketika manusia sedar dengan kemanusiannya. Sedar bahawa ada hal lain yang mengatur segala kehidupannya. Begitu juga dengan sebuah pernikahan. Suratan jodoh sudah terpahat sejak ruh ditiupkan dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana dan berapa lama pernikahannya kelak.

Lalu menjadikan proses menuju pernikahan bukanlah sebagai beban tetapi sebuah 'proses usaha'. Betapa indah bila proses menuju pernikahan mengabaikan harta, tahta dan 'nama'.

Status diri yang selama ini melekat dan dibanggakan (aku anak orang ini/itu), ditanggalkan.

Ketika segala yang 'melekat' pada diri bukanlah dijadikan pertimbangan yang utama. Pernikahan hanya dilandasi kerana Allah semata. Diniatkan untuk ibadah. Menyerahkan segalanya pada Allah yang membuat senarionya.

Maka semua menjadi indah.

Hanya Allah yang mampu menggerakkan hati setiap HambaNYA. Hanya Allah yang mampu memudahkan segala urusan. Hanya Allah yang mampu menyegerakan sebuah pernikahan.

Kita hanya boleh memohon keredhaan Allah. MemintaNYA mengurniakan barakah dalam sebuah pernikahan. Hanya Allah jua yang akan menjaga ketenangan dan kemantapan untuk menikah.

Jadi, bagaimana dengan cinta?

Ibu saya pernah berkata, Cinta itu proses. Proses dari ada, menjadi hadir, lalu tumbuh, kemudian merawatnya serta membajainye..

Agar cinta itu dapat bersemi dengan indah menaungi dua insan dalam pernikahan yang suci. Cinta tumbuh kerana suami/isteri (belahan jiwa).

Cinta paling halal dan suci. Cinta dua manusia biasa, yang berusaha menggabungkannya agar menjadi cinta yang luar biasa

notakaki:
Pengomen sila bagitau di mana anda jumpa 'jodoh' anda..dalam bas? dalam komuter? waris? kawen paksa? paksa rela? ikan di laut garam di darat dalam kuali bertemu jua...


27 comments:

Kapten Luffy said...

'hanya kerana dia manusia biasa'....

kenapa tiba2 aku dalam mode jiwang ni...

kueh bakar said...

ha ah kapten..aku pun...budak2 ni paksa aku tulis entri jiwang laaa...

tapi ko mungkin da sampai seru...

momentinlife said...

hmm aku tau kisah ini..
sgt2 tau.. sigh!~

Jard The Great said...

erkk....

=p =p

ku berjaya membace entri ini sblm ku ke meeting.. hebat kan?

TiNiE said...

kueh, lisa ni yg berlakon iklan wat sayur tu ker..yg nenek dia suh pakai cube tu ek??? dia mmg comey...

cik helena said...

penah bace surat ni trough email,,menarik kan,,

kueh bakar said...

helena...kalo menarik memang aku save dlm pc...ahakss...

kueh bakar said...

ko hebat jard...

tinie..
tq pembelajaran semalam...
iklan yg mana? sori..aku jrang tgk tv...

Noli said...

terus ade surat chentaa...mantoppp!!!..
hehehe

Jard The Great said...

uits.. anda telah ditag... jgn lupa jawab tag utk mendapat dvd.. hehe..

~Cinta Cukulet~ said...

kalau dapat surat cinta macam gitu rasanya saya pun cair gak hehehehe

Ajwin Ajeera said...

sy pun suka lisa suruhani tu..

xuen adyla said...

thanks byk abg kueh

surat cinta ni best...

tahap karma...

hantar satu rumah xuen tau

rajin abg kueh memenuhi demand xuen yg bg org lain quite offensive.. atau xnak buat coz malas layan kanak2

salam syg,
xuen adyla

Kniedaz said...

hehe
sesekali layan jiwang tak salah
ada lagi ke lelaki yg menulis surat chenta sebegini?

iki said...

waa...
sapa laa yg tulis surat ni erk..

patungcendana said...

surat cinta...aku suka baca surat cinta...dah lama aku tak tak tulis surat cinta...kalau tulis pun...nak pos ke mana ya...sedih...kau buat aku menangis...

re:...aku suka puisi tu...sipa penulisnya...?

c.a.w.a.n said...

da penah bce daahh..;]

Blogger said...

kerana dia manusia biasa atau kerana dia lisa surihani? :D

aku jumpe pasangan aku di satu tempat bernama sorga. :D

Hazerin said...

saya jumapa jodoh saya di universiti..
alhamdulillah.

lisa surihani tu manusia biasa ye? ye ada 2 mata mcm kita jgak.. btul tu!

Miss Jaz said...

tak sabar nak jupa jodoh sya!!bila dan dimana akan diberitahu kelak,he..he..bila saya dah jumpa chenta hati saya..ahakkkss...cerita la pulak ttg chinta hati u yg 'real',..he..he..

adibah said...

saya suka surat chenta yang straight forward.. semakin berbunga semakin merapu dan menipu rasanya.. hehe

patungcendana said...

kekasih ku...

surat ini telah lama ku tulis
14 tahun tersimpan
dalam peti hatiku...
ya...tersimpan kerana aku tidak tahu kemana harus aku alamatkan

aku kabarkan pada angin...tolong sampaikan surat ku pada mu...
namun angin tidak mampu

ku rayu pada bulan...
berikan khabarku padamu
bulan juga hanya membisu

ku pinta pada matahari
ceritakan tentang kamu disana
matahari tidak bisa...

aku cuma ingin tahu
sendirikah kau disana
gembirakah kau disana
masih ingatkah kau padaku disini

sayangku,
maafkan aku
jika kini aku jarang mengunjungimu
bukan aku melupakan

tahukah kau
setiap kali aku
meninggalkan pusaramu,
separuh hatiku menjadi beku
ya...setiap kali...

aku harap..
suatu hari...surat ini akan sampai kepadamu
dan sehingga saat it...
biar ku simpan saja
dalam peti hatiku...

kueh bakar said...

jard..
dapat dvd?
huuuh...kan best kalo semua tag cenggini..ekekkeke

momen
ko tahu..
immm soooriii..

noli..
ko anak sedara samsul ghaughau ker?

c.cokelat..
kalo cair jadilah milo ais..


ajwin..
ko sama mcm kapten..

xuen..
bagi alamat rumah..
ekekkee

kniedaz..
ada..pasti ada..
lelaki walaupun rock
tetap ada jiwang tahap gaban..

iki..
yup memang penuh gaya..

kak p.cendana..
nanti ada la chenta baru..
susah puisi tu nak jawab...
susahh..tapi aku try nanti..

cawan..
:P

benrauf..
aku manusia biasa..
dia lisa
kerna aku manusia biasa..

hazerin...
memang univ tempat cari ilmu merangkap cari jodoh...
ahaks

misjaz..
dah citer dah...
cikgu kena lihat dunia..
jgn lihat 'dunia' di sekolah sahaja..
:P :P :P

dib...
berbunga itu menipu?
itu indah yg tak jadi..
kan dibkan..kann..

vidadarisakura said...

er..mana tah bakal jodoh aku?
hee

kueh bakar said...

vi-kura..susah nye nama...

jodoh ko di mana-mana...ahaks..

one-areyou said...

pening ah baca surat chenta panjang sangat. ada ke lagi orang lelaki tulis panjang-panjang gitu. tak straight forward. cikgu kawin kerana 'fitnah'. Hebat penangan 'fitnah' ni.....

kueh bakar said...

zaman hp ni..surat-menyurat dah pupus cikgu...

macam nokia...'conecting people'...
jadik surat bukan penghubung lagi...

fitnah apa tu cikgu?